Akhir- akhir ini kabut asap meliputi beberapa daerah yang ada di Sumatra Barat akibat kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah daerah yang ada di provinsi ini. Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau pada 4 Oktober 2023 terdapat 24 titik api di Sumatera Barat.Saat ini Status Kualitas Udara Kota Padang yang dihitung dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) melalui Peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) bernilai 96 atau masuk ke dalam kategori sedang. Wali Kota Padang Hendri Septa mengimbau warganya agar menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan. Hendri menyebut kabut asap akibat kiriman dari provinsi lain cukup membahayakan warga. Terutama yang rentan seperti lansia, anak-anak, wanita hamil, dan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pernafasan. Sejak kabut asap muncul, banyak masyarakat Kota Padang yang terinfeksi flu, batuk, serta iritasi, Wali Kota mengimbau warganya untuk mendatangi pusat layanan kesehatan terdekat. Seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tidak banyak beraktifitas di luar ruangan, banyak mengonsumsi air putih dan buah-buahan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang membatasi kegiatan pembelajaran di luar ruangan bagi siswa tingkat TK, Paud, SD hingga SMP di Kota Padang. Ada mata pelajaran yang dibatasi guna mengantisipasi kualitas udara yang semakin memburuk seperti mata pelajaran olahraga. Kepala Disdikbud Padang Yopi Krislova meminta kepala sekolah untuk berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat jika ditemukan adanya warga satuan pendidikan yang mengalami gangguan pernafasan, serta memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang jika ditemukan warga satuan pendidikan terdampak udara yang memerlukan tindakan medis. Ia juga meminta semua warga satuan pendidikan dan masyarakat yang berada di lingkungannya untuk menggunakan masker dalam beraktifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar